Terjemahan

Kasus-Kasus mengenai Komputer Masyarakat


Artikel I
Kasus Penipuan di internet
Salam Damai untuk para Pembaca Yang Terhormat, Bersamaan dengan termuat dan terbacanya artikel ini yang terkirim melalui sebuah surat elektronik (email), yang ditujukan pertama kali kepada berbagai media online agar dapat dengan mudah ter-sosialisasikan, sebelumnya mohon dapat dimaklumi, bahwa artikel ini bukan dengan kata lain sebagai Surat Terbuka untuk berhadapan dengan pihak lain yang merasa disudutkan atau ditantang untuk menunjukkan keberaniannya, dan juga bukan merupakan pembangunan sebuah PANDANGAN atau OPINI yang PROVOKATIF dan akan bersimpul pada suatu sikap pro-aktif yang anarkis, namun semata-mata menginformasikan dan mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa sikap berhati-hati dan waspada terhadap berbagai macam modus penipuan dari sebuah transaksi online melalui internet menjadi sikap utama yang harus didahulukan, dimana segala bentuk transaksi online bisa melalui media iklan promosi jual/beli di berbagai iklanbaris, melalui milis group, atau bahkan melalui sebuah Forum Komunitas Internet yang menyediakan layanan Jual/Beli pada sesama member didalam forum tersebut atau non-member yang hanya sepintas lalu melihat iklannya di Forum yang dimaksud. Modus Penipuan atau Trik Penipu dalam Aksinya . Modus penipuan
(ciri dan bentuk dari suatu perkara disebut sebagai “modus”) atau bisa dikatakan sebagai TRIK JITU para Penipu untuk mengelabui para korbannya, untuk sementara waktu dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. PENIPU membuka sebuah iklan dengan membuat sebuah fragmen dramatik penuh harapan muluk kepada calon korbannya, dengan iming-iming bahwa barang yang ditawarkan adalah MURAH dan HARGA DIBAWAH PASAR! Dan barang-barang yang ditawarkan lebih mengarah pada konsumsi electronics-minded (seperti ponsel, PSP, ipod, notebook, dan lain-lain). Para PENIPU tersebut mencoba untuk mengelabui para korbannya dengan cara menghindar, yaitu dengan cara menginformasikan kepada para korbannya bahwa lokasi antara PENIPU dan KORBAN berbeda sangat jauh, sehingga tidak bisa dipertemukan dalam 1 waktu dan 1 lokasi, alias tidak bisa dilakukan transaksi COD (cash on delivery / pembayaran secara tunai bersamaan dengan pengiriman alias ada uang ada barang). 2. PENIPU selalu berusaha keras, agar para korbannya melakukan transaksi dengan sistem transfer rekening ke rekening para PENIPU dan berusaha meyakini para korbannya dengan berbagai macam argumen yang masuk akal dan menjadikan kondisi seperti situasi DARURAT dan MENDESAK! Terbersit dari berbagai informasi yang ada beserta dari pengakuan-pengakuan korban di berbagai Forum Komunitas tertentu dan milis group yang ada, bahwa para PENIPU tersebut SANGAT PANDAI memanfaatkan situasi dan keadaan yang normal terjadi di lingkup masyarakat saat ini. Seperti, kebutuhan keluarga yang mendesak, ada anggota keluarga yang sakit, atau berbagai macam alasan yang membuat segalanya menjadi terdesak dan terburu-buru. Sungguh ironisnya, para korban dapat trenyuh dan jatuh dalam TIPU MUSLIHAT tersebut. 3. PENIPU pun berani mengakui dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya kepada para calon korbannya, dengan menyebutkan dirinya sebagai member suatu Forum Komunitas tertentu (jika mendapatkan korban yang membaca iklannya melalui media iklanbaris), yang diakui kredibilitasnya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam bertransaksi online melalui internet dan ataupun mengakui dirinya sebagai member yang dapat dipercaya dalam transaksi jual beli melalui sebuah komunitas milisgroup. Sekali lagi ironisnya, para korban yang miskin informasi ini, jarang melihat informasi-informasi penipuan yang sudah beredar luas dalam kurun waktu yang sudah cukup lama ini. Baik itu korban-korban penipuan yang bukan member/anggota suatu Forum Komunitas tertentu atau bahkan korban-korban yang telah menjadi member di suatu milisgroup atau Forum Komunitas tertentu. 4. PENIPU ini bahkan dengan terang-terangan yang boleh dikatakan suatu kebodohan buat mereka, namun juga merupakan kepandaian buat mereka, karena berhasil menipu korbannya dan tentu saja mengelabui institusi perbankan Nasional yang telah disalahgunakan rekeningnya. Dengan menggunakan sistem transfer rekening, seharusnya sudah dapat diketahui, bahwa PENIPU tersebut menggunakan rekening Bank tertentu, dan pihak Bank seharusnya menerima laporan dan menindaklanjuti segala penyalahgunaan transaksi keuangan yang ada, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005. Tapi apa yang terjadi ? PENIPU masih berkeliaran dan bergerak bebas dengan aksi penipuannya. Tidak adanya pemblokiran/pembekuan terhadap rekening-rekening yang bermasalah dengan berbagai macam laporan penipuan. Bahkan semakin marak nomor-nomor rekening bermasalah barunya lagi dan menambah jumlah rentetan nomor rekening atas bank-bank tertentu. Dan bahkan pula pihak kepolisian pun tidak mampu memberangusnya, dengan asumsi bahwa kejahatan melalui Internet (termasuk penipuan) susah didapatkan bukti-buktinya. “Silahkan dibuktikan sendiri jika memang begitu, Pak! Mungkin jadi korban dulu!” 5. Semakin maraknya TRIK-TRIK PENIPUAN (modus penipuan) ini, bahkan semakin gencar dengan mengaburkan berbagai macam pengertian pada suatu transaksi. Seperti permasalahan barter/tukar menukar barang dengan sistem Tukar Tambah. Seharusnya ada pertukaran yang sesungguhnya, namun itu hanya terjadi pada satu pihak saja, dan biasanya yang terjadi adalah pembaca suatu iklan tertentu atau boleh dikatakan korban, tanpa adanya pertukaran barang/sistem Tukar Tambah dari pemasang iklan alias si PENIPU! Barang hilang dengan tanpa penggantinya. Dan kasus terbaru yang baru-baru ini terjadi adalah terungkapnya (walaupun hanya melalui Internet saja) seorang PENIPU di sebuah Forum Komunitas yang mengakui bahwa produk yang ditawarkan dan diperdagangkan adalah barang gelap/illegal dengan harga dibawah pasaran atau dengan kata lain Black Market. Namun ternyata itu hanyalah barang-barang yang di rekondisikan dari barang rusak/sudah tak terpakai menjadi penampilan yang baik dan layak diperdagangkan kembali dengan kualitas produk yang sangat buruk dan tak layak. Namun, sudahkah konsumen yang belum pernah bertransaki secara online di Internet atau dalam kata lain transaksi konvensional/tradisional tidak pernah tertipu juga oleh para re-seller yang ada selama ini? Tak ada kata lain, apapun itu bentuknya dari berbagai macam kebohongan antara yang nyata (tampak terlihat dan ada secara fisik pada saat memeriksa kondisi produk yang ditawarkan) dengan yang tidak ada (tidak terlihat secara fisik dengan segala keterbatasan kemampuan manusia untuk menganalisa suatu produk) adalah TRIK-TRIK PENIPUAN kepada konsumen. Bukti-bukti Laporan dan Pengaduan Berbagai Macam Penipuan di Internet Maraknya penipuan melalui Transaksi Online di Internet saat ini, telah disampaikan melalui berbagai laporan yang ada secara online pula di Internet. Bahkan bentuk laporan-laporan ini pun secara langsung sudah dilaporkan ke berbagai pihak kepolisian yang terkait. Tapi, semakin banyak laporan yang diterima oleh kepolisian, semakin enggan pula pihak kepolisian meringkus dan menyelesaikan persoalan yang sangat meresahkan kalangan pengguna akses Internet di Indonesia saat ini. Blacklist (Daftar Hitam) Rekening Penipu yang harus diperhatikan, dapat dilihat di berbagai Forum Online Komunitas sebagai berikut : Forum Chip Online —————– http://forum.chip.co.id/chip-classifieds/37542-daftar-orang-yg-masuk-blacklist.html Forum Kaskus Online ——————- http://www.kaskus.us/showthread.php?t=477165 Forum Ponsel Online ——————- http://www.forumponsel.com/forum/showflat.php?Number=1380990 Forum FJBex Online —————— http://fjbex.com/forum/viewtopic.php?t=2 Forum LigaGame Online ——————— http://ligagame.com/index.php?option=com_smf&Itemid=45&topic=52267.0 Kasus Modus Penipuan Terbaru —————————- Terungkapnya re-seller barang reconditioned/refurbished dengan berkedok memasang iklannya dengan sebutan Penjualan Produk Black Market (Forumponsel.Com – April 2008) : http://www.forumponsel.com/forum/showflat.php?Number=1463855 Blacklist ini harus sudah menjadi syarat utama bagi para pengguna akses Internet yang akan bertransaksi secara online. Jangan sampai jatuh korban lagi dari berbagai macam trik penipuan yang terus akan berkembang dengan berbagai macam akal-akalan dari PENIPU. Bahkan, diprediksi saat ini, pelaku penipuan bukan dilakukan secara tunggal/seorang diri lagi, malah kemungkinan sudah berkomplot dengan perencanaan-perencanaan yang lebih matang sebelum aksi mereka dilaksanakan. Reaksi Institusi Perbankan – Kepolisian – Pemerintah —————————————————- Sungguh naif, jika pihak Perbankan Nasional tidak mengetahui adanya berbagai macam penipuan ini. Contoh saja pihak Bank BCA sebagai bank swasta Nasional terbesar yang saat ini menduduki peringkat pertama dari berbagai laporan Penipuan dengan nomor rekening terbanyak yang telah disalahgunakan pemakaiannya. Kemudian Bank MANDIRI sebagai salah satu bank eks Badan Usaha Milik Negara (bank pemerintah) menduduki peringkat kedua dengan jumlah rekening yang telah disalahgunakan pemakaiannya. Dan banyak macam nomor rekening lainnya dari berbagai bank yang beroperasi di Indonesia yang telah disalahgunakan pemakaiannya. Pihak kepolisian pun serasa seperti dipermainkan dengan kejahatan seperti ini? Benarkah demikian? Jika pihak kepolisian sulit menyambung benang merah keaslian dari pelaporan korban, toh, perbandingan bukti bisa di langsungkan ke pihak bank terkait. Apakah masih belum terjalin sebuah hubungan birokrasi diantara kedua institusi ini terutama tentang masalah penipuan di Internet? “Penipuan itu sebuah kejahatan bukan, Pak? Korupsi itu juga kejahatan bukan, Pak? Lalu bedanya dimana? Jumlah rupiahnya kali yah, Pak? Siapakah penindak tegas atas segala kejahatan dan kriminalitas yang ada di masyarakat? Polisikah?” Semoga saja hubungan antara kedua institusi ini tidak dipersulit lagi dengan permasalahan hubungan birokrasi, tugas, wewenang serta tanggungjawab. Semua bentuk kejahatan dan kriminalitas adalah musuh bersama antara masyarakat dan aparat terkait dibantu oleh elemen-elemen serta insitusi-institusi yang memiliki kompetensi yang tepat. Sedangkan Pemerintah, saat ini malah tersirat hanya mementingkan kepentingan komersiil belaka dengan berbagai macam UU dan PP yang dihasilkan. Dimulai dengan Undang-undang Hak Cipta yang ujung-ujungnya masalah pembajakan semakin marak dan prosentase pajak pun semakin meningkat dengan dikuranginya berbagai subsidi pemerintah terhadap beberapa komponen pokok kebutuhan masyarakat pada umumnya. Bahkan yang terbaru adalah UU ITE 2008, yang sampai saat ini pun di kalangan masyarakat Internet tidak mengerti tujuan utama dari pembuatan UU semacam itu? Bahkan diblokirnya beberapa situs yang tentu saja selayaknya diblokir (berhaluan pornografi) lebih konsisten dan gencar dilakukan. Permasalahan hacking atau pengiriman virus-virus yang dapat merusak sistem malware dan teknologi informasi lebih diprioritaskan penanggulangannya. Lalu mengenai penyelesaian masalah PENIPUAN yang terjadi selama ini sama sekali tidak tersentuh. Dimanakah para pejabat Pemerintah tersebut? Padahal sudah jelas sekali, institusi pemerintah dengan Bank Sentralnya (Bank Indonesia) membuka media Edukasinya terhadap penyalahgunaan rekening bank yang ada di : http://www.bi.go.id/web/id/Info+Penting/Arsitektur+Perbankan+Indonesia/Edukasi/ Sungguh ironis sekali jika kenyataannya seperti in. Akan diarahkan kemana bangsaku ini. Tertindas dan teraniaya oleh tirani dan perilaku bangsanya sendiri. Nampak sungguh IRONIS ….. (Artikel ini adalah artikel bebas yang berarti dapat disebarluaskan secara luas dan diharapkan dapat tersampaikan ke masyarakat mengenai maraknya PENIPUAN di Internet yang sampai saat ini tidak adanya bantuan penyelesaian dari institusi dan aparat terkait sehingga masalah ini terus berlarut dengan semakin banyaknya korban pernipuan) ======= E. Theo ======= (Penulis hanyalah seorang pengguna akses Internet yang sampai saat ini belum pernah menjadi korban penipuan dari sebuah transaksi online di Internet, namun mencoba berbagi kedukaan kepada para korban dari sebuah modus penipuan, dengan menuliskan artikel ini tanpa sebuah tujuan dan niat lain selain rasa solidaritas kebersamaan diantara sesama masyarakat, yang menggunakan Internet sebagai media informasi dan sisi lain dari kehidupan sehari-hari) © Pada Tanggal 27 April 2008 : Artikel ini diupload menjadi Sebuah Petisi Online – sebagai Wujud PERHATIAN BERSAMA bagi Masyarakat Luas (khususnya Masyarakat Indonesia) yang harus bersinergi dengan sikap tegas Pemerintah RI beserta Aparat Kepolisian RI dibantu oleh Institusi Perbankan terkait, untuk menyelesaikan secara tuntas kasus-kasus Penipuan pada Transaksi Online melalui Internet yang semakin marak akhir-akhir ini! Sincerely, Artikel ini diambil dari :http://www.petitiononline.com/erntheo/petition.html



Artikel II




Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Komunikasi Dan Cara Menyikapinya
Perkembangan dunia teknologi khususnya komunikasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan semakin lama, kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis kita dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang cenderung meningkat.
Namun teknologi ini untuk sebagian orang justru memberikan dampak negatif terhadap kualitas dari hubungan yang mereka jalin. Bagaimana tidak, belakangan ini masyarakat lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan intents.
Ambil saja facebook sebagai cotoh kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang teman dekat yang menemani keseharian mereka. Inilah salah satu dampak negatif facebook yang sampai sekarang mungkin belum disadari oleh beberapa orang. Mereka telah kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online. Padahal jika terjadi suatu hal yang krusial pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah orang-orang yang kita kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar kita.
Oleh karena itu, mari kita imbangi kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita tidak akan kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.
Diakhir  artikel ini, saya akan memberikan dua tips ringan untuk memanfaatkan teknologi sehingga kita mendapatkan sebuah kualitas hubungan yang baik dengan teman-teman kita. Berikut adalah tipsnya :
  1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan  teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau social media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
  2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.

Artikel III



                                             Teknologi Proteksi CD Melawan Pembajakan

Maraknya kasus pembajakan yang terjadi terhadap hak cipta, khususnya terhadap produk-produk lagu, film, atau software komputer memprihatinkan banyak pihak. Di Amerika hukum tentang kasus-kasus pembajakan sudah dikatakan cukup mapan untuk menjerat sang pelaku, walaupun ada beberapa pertentangan khususnya “pembajakan” (baca: copy) untuk keperluan sendiri (personal use). Napster adalah salah satu situs yang memberikan layanan download gratis lagu-lagu MP3 dituding telah melanggar hak cipta (copyright). Walaupun pihak Napster berdalih apa yang mereka lakukan, dengan memberikan free download lagu-lagu, adalah sah karena mereka tidak menarik bayaran sedikitpun atau tidak melakukan perdagangan. Hal demikian dilindungi oleh undang-undang  (The 1992 Audio Home Recording Act), demikian pihak Napster memberikan sanggahan.
Contoh di atas adalah salah satu contoh kasus yang banyak mendapat sorotan, khususnya dari Recording Industry Association of America (RIAA) dan menjadi perhatian dunia sebagai sebuah pelajaran bagaimana menegakkan hukum perindungan hak cipta. Namun di balik “ribut-ribut” tentang hukum hakcipta dan penegakannya, pihak industi rekaman di Amerika juga berusaha menemukan teknologi untuk memproteksi lagu/film yang mereka rekam. Beberapa Indutri besar seperti, Universal Music Group, Sony, juga telah mengembangkan teknologi proteksi dari pembajakan, baik hasil rekaman dalam bentuk pita kaset atau CD/DVD. Beberapa industri rekaman lain menggandeng pihak ketiga (softwarehouse, vendor, dll) untuk menemukan teknologi proteksi baik secara software maupun hardware.
Teknologi proteksi terhadap karya cipta sudah banyak dikembangkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang lagu/musik, film dan software komputer. Karena ketiga jenis produk tersebut, akbibat kemajuan teknologi, sudah sulit untuk dipisahkan dalam arti bahwa ketiga menggunakan teknologi yang hampir sama. Seperti hasil karya musik yang dulunya disimpan di dalam pita kaset, kita sudah disimpan dalam CD. Demikian pula film yang dulu disimpan pada pita kaset 8mm kini juga sudah dikemas dalam CD atau DVD. Secara kasat mata kita melihat bentuk media penyimpan data-data tersebut hampir sama yaitu berupa piringan yang terbuat dari plastik yang dilapisi bahan-bahan lain sehingga dapat menyimpan data. Walaupun kapasitas dari media-media tersebut dapat berbeda jauh serta format data yang digunakan juga bisa sangat berbeda jauh.
Judul Tulisan
“Teknologi Proteksi CD Melawan Pembajakan”
Maksud dan Tujuan
Tulisan ini disusun dengan maksud:
  • Memberikan informasi kepada para pembaca mengenai teknologi proteksi pada media CD (compact disc) dalam usaha untuk menghindari pembajakan karya cipta (copyright),
  • Memberikan wacana tentang perlindungan hak cipta terhadap produk-produk yag dikemas dalam CD pada khususnya.
  • Mendukung dalam upaya memasyarakatkan HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang sedang gencar dipromosikan oleh Pemerintah Indonesia.
Tujuan yang akan diinginkan:
  • Tercerahkannya masyarakat akan teknologi untuk memproteksi karya cipta khususnya dalam bentuk compact disc (CD),
  • Munculnya kesadaran masyarakat  untuk menghargai hasil karya cipta,
  • Munculnya hasil-hasil riset dari para ilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat,
  • Munculnya rasa tanggung jawab bersama dalam usaha mengurangi pembajakan.
Rumusan Masalah
Sebagaimana pada bagian latar belakang digambarkan bahwa perangkat hukum saja tidak cukup untuk membatasi kegiatan pembajakan karena kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat, sehingga hukum yang sudah dibuat terasa cepat usang untuk dapat menjerat para pelaku pembajakan.
Terlepas dari usaha-usaha yang dibuat dalam bentuk perundangan, regulasi dan sebagainya untuk memberantas pembajakan, dari sisi teknologi juga terjadi ‘pertempuran’ antara teknologi proteksi dan teknologi ‘pemecah’ proteksi (un-protection). Teknologi proteksi memang selangkah lebih maju, namun satu langkah ke depan tersebut tidak mampu meninggalkan teknologi ‘pemecah’ proteksi yang mengikutinya hanya dalam hitungan mingguan saja. Saat suatu teknologi proteksi dilempar ke pasaran dalam beberapa minggu sudah muncul teknologi ‘pemecah’-nya.
Para pakar dunia akhir menarik kesimpulan bahwa perundangan dan teknologi masih belum mampu mengurangi apalagi memberantas pembajakan. Sehingga pendekatan yang digunakan adalah meng-edukasi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran komunal untuk menghargai karya cipta seseorang. Apakah pendekatan ini akan berhasil? Perlu waktu untuk membuktikannya.
Pembatasan Masalah
Untuk memberikan penekanan khusus agar tulisan mencapai sasaran maka dilakukan pembatasan pada penulisan dokumen ini, sebagai berikut:
  • Pembahasan tentang perundangan, regulasi, hak cipta dan sebagainya tidak dibahas secara mendalam
  • Sistem proteksi yang dibahas difokuskan pada media CD/CD-ROM karena media-media lain seperti DVD merupakan teknologi turunan dari CD
  • Teknologi proteksi atau teknologi ‘pemecah’ proteksi yang dimaksudkan dalam dokumen ini hanya ditampilkan proses umumnya saja yang bersifat informatif kepada pembaca, bukan ditujukan untuk praktis.
Sistematika Penulisan
Penulisan dokumen ini disusun dalam beberapa bab, dimana tiap bab dapat dibaca sebagai satu kesatuan informasi tanpa perlu tergantung pada bab sebelumnya. Sehingga pembaca dapat membaca informasi dari bab tertentu saja. Adapun sistematika  penulisannya disusun sebagai berikut:
o   Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan ini sendiri. Bab ini memberikan gambaran umum mengenai isi dari dokumen.
o   Bab II Isu Seputar Proteksi dan Pembajakan, dalam bab ini dijelaskan beberapa usaha yang dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap hak cipta baik produk lagu, film, maupun software komputer. Contoh kasus lebih banyak terjadi di Amerika.
o   Bab III Tentang Compact Disc, bab ini berisi segala sesuatu mengenai compact disc yang harus diketahui sebagai dasar pengetahuan.
o   Bab IV Manufaktur CD, bab ini menjelaskan bagaimana proses pembuatan CD karena dalam pembahasan bab selanjutnya tentang proteksi banyak menggunakan istilah dalam manufaktur CD.
o   Bab V Sistem Proteksi CD, dalam bab ini akan disajikan beberapa pendekatan untuk memproteksi CD dari usaha pembajakan serta beberapa contoh program crack-nya.
o   Bab VI Penutup berisi kesimpulan dan saran dari penulis
Reference:

Artikel:

Artikel: AntiHack
Artikel: Copyright Protection: Techniques
Artikel: Coding
Artikel: CD-Chops
Artikel: CD Protections
Artikel: Introduction to CD technology http://www.quantized.com/Introduction_to_CD.htm
Artikel: Napster Wildfire
Artikel: Rallying the Disc Patrol: Protection Schemes for CD and DVD
Artikel: VOB's ProtectCD

 

 

Website:

Activision                                                         http://www.activision.com/
C-Dilla Limited                                                http://www.c-dilla.com/
Disctronics                                                       http://www.distronics.com/
IBM Corporation                                             http://www.ibm.com/
Iranian Crackers Association (ICA)               http://ica.cjb.net or http://ica.is-online.net
Interactive Digital Software Association        http://www.idsa.com/
Macrovision Corporation                                http://www.macrovision.com/
Scandiplan Technology                                    http://www.scandiplan.dk/
Software Protection Analysts                          http://www.soft-analysts.com/
Software Publishers Association                     http://www.spa.org/
TTR Technologies Limited                             http://www.ttr.co.il/
Artikel IV


Komputasi Terdistribusi
Dalam komputasi terdistribusi, suatu program dipecah ke dalam bagian-bagian yang berjalan secara simultan (bersamaan) pada banyak komputer yang berkomunikasi di atas suatu jaringan. Komputasi terdistribusi merupakan suatu bentuk dari komputasi paralel, tetapi komputasi paralel sangat umum digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian program yang berjalan secara simultan pada banyak prosesor dalam komputer yang sama. Kedua tipe pemrosesan iniy memerlukan pembagian suatu program ke dalam bagian-bagian yang berjalan secara bersamaan, tetapi program-program terdistribusi sering harus berhadapan dengan lingkungan yang heterogen, link jaringan dengan latency bervariasi, dan kegagalan yang tidak dapat diprediksi, baik di dalam jaringan maupun komputer.
Pengaturan interaksi antar komputer yang mengeksekusi komputasi terdistribusi merupakan pekerjaan utama. Agar mampu memanfaatkan berbagai jenis komputer, maka protokol atau saluran komunikasi sebaiknya tidak mengandung atau menggunakan suatu informasi yang tidak dapat dipahami oleh mesin tertentu. Sistem harus dapat memastikan messages benar-benar tersampaikan dengan benar, juga saat messages invalid maka sistem harus melakukan langkah-langkah antisipasi. Jika ini tidak ditangani kemungkinan akan menyebabkan sistem down dan berbagai aktifitas berikutnya di dalam jaringan akan ditolak (reject). Faktor penting lain adalah kemampuan untuk men-deploy software ke komputer lain secara portable sehingga memungkinkan eksekusi dan interaksi dengan jaringan yang telah ada. Ini mungkin tidak akan praktis ketika mengunakan hardware dan sumber daya berbeda, dimana kita harus memikirkan cara lain seperti cross-compiling atau melakukan porting software tersebut secara manual.
Pada sistem client-server dengan server tunggal, server akan memiliki beban yang semakin berat jika semakin banyak aplikasi yang ada di server dan semakin banyak client yang me-request aplikasiaplikasi tersebut. Salah satu solusi untuk bisa mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan sistem komputasi terdistribusi. Dalam sistem ini, aplikasi-aplikasi akan didistribusikan secara fisik maupun logik. Secara fisik, aplikasi akan didistribusikan ke beberapa mesin, sehingga server akan merupakan sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa mesin. Salah satu deskripsi sederhana untuk menjelaskan sistem terdistribusi ini adalah sistem layanan nasabah di sebuah bank. Teler ibarat sebuah server yang digunakan untuk melayani berbagai macam transaksi, seperti stor tabungan, transfer, dan pengambilan tabungan. Transaksi-transaksi itu bisa dianggap sebagai aplikasi-aplikasi yang bisa dilakukan oleh sebuah server. Jika nasabah yang antri untuk dilayani semakin banyak sementara teler hanya satu orang, maka beban teler akan berat, antrian akan sangat lama untuk bisa dilayani semua. Solusinya adalah dengan menambah beberapa teler, sehingga antrian bisa didistribusikan ke beberapa teler itu. Dalam konteks sistem terdistribusi secara logik, sistem akan dibagi-bagi berdasarkan aplikasi logik, sistem model ini tidak memandang apakah setiap aplikasi itu berada di mesin yang sama atau berbeda. Untuk membangun aplikasi komputasi terdistribusi, maka memerlukan framework yang bisa mendukung integrasi dari beberapa aplikasi. Salah satu framework yang digunakan (dan yang akan dipakai) dalam tulisan ini adalah arsitektur CORBA (Common Object Request Broker Architecture).
Definisi komputasi terdistribusi
Komputasi terdistribusi adalah bidang ilmu computer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa otonom computer yang berkomunikasi melalui jaringan computer. Komputer berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Sebuah program computer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program distribusi, dan pemrograman terdistribusi adalah proses penulisan program tersebut. Komputasi terdistribusi menggunakan jaringan banyak computer, masing-masing mencapai sebagian dari tugas keseluruhan untuk mencapai komputasi jauh lebih cepat daripada dengan satu koputer. Komputasi terdistribusi juga memungkinkan banyak pengguna untuk berinteraksi dan terhubung secara terbuka. Berbagai bentuk komputasi terdistribusi memungkinkan berbagai tingkat keterbukaan, dengan kebanyakan orang menerima bahwa tingkat yang lebih tinggi keterbukaannya dalam sistem komputasi terdistribusi sangan bermanfaat.
Cara kerja komputasi terdistribusi
Cara kerja komputasi terdistribusi adalah membagikan beban kerja dan mendistribusikan ke komputer-komputer untuk diselesaikan. User hanya melakukan pengaturan sistem operasi, kemudian sistem operasilah yang melakukan tugas untuk mengorganisasi kemampuan dan tugas ke komputer-komputer itu.
Segmen internet yang paling dimengerti orang adalah World Wide Web, juga penggunaan yang paling diketahui tentang komputasi terdistribusi di arena publik. Banyak komputer yang berbeda membuat apapun ketika browsing diinternet, dengan setiap komputer diberikan peran khusus dalam sistem. Sebuah komputer di rumah misalnya digunakan untuk menjalankan browser dan untuk melihat informasi yang sedang dikirim sehingga dapat diakses oleh pengguna akhir. Sebuah server di internet sebagai penyedia layanan bertindak sebagai gateway dari sistem domain, untuk membantuk memutuskan mana komputer untuk berbicara dengan berdasarkan URL pengguna akhir. Selain itu, setiap halaman web ini dijalankan pada komputer lain.
Karakteristik Komputasi Terdistribusi
Ciri khas dari komputasi terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal seperti perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman karena tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah interoperabilitas (interoperability).
Ciri lain dari komputasi terdistribusi adalah dimana pemakai tidak perlu menyadari komputer mana yang bekerja untuk melaksanakan tugas komputasi. Ibaratnya, pemakai ingin ini dan mendapat hasil komputasi yang diingkan tanpa memandang oleh siapa pekerjaan itu dikerjakan. Semua alokasi sumber daya dan penanganan kerja dikendalikan oleh sistem operasi. Dicirikan pula menggunakan banyak komputer yang saling terhubung dalam suatu jaringan komputer, untuk melakukan komunikasi proses antar komputer yang bekerja.
Kegunaan Komputasi Terdistribusi
Kegunaan komputasi terdistribusi antara lain adalah untuk membantu manusia dalam melakukan perhitungan yang sangat besar supaya dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat, memperlancar pelayanan situs web yang sering dikunjungi, pengetesan algoritma misal dalam benchmarking masalah-masalah yang berkaitan dengan algoritma genetika, pendukung server basis data yang besar dan banyak client pengaksesnya, dan lain sebagainya. Seperti diketahui bahwa kebutuhan manusia akan komputasi yang cepat dan akurat yang tidak dapat ditangani oleh sebuah mesin komputer misal perhitungan dalam peramalan posisi benda langit di lembaga penelitian luar angkasa. Selain itu digunakan pula untuk menangani beban permintaan yang besar semisal search engine agar mampu menangani ribuan request serentak tanpa mengalami gangguan penundaan pelayanan, contohnya Google yang memiliki komputer cluster terbesar didunia.
Dampak adanya komputasi terdistribusi
Dampak dengan adanya komputasi terdistribusi adalah mempercepat penyelesaian tugas oleh komputer. Karena pengerjaannya paralel oleh karena itu dapat selesai dengan cepat dan dapat mengatur beberapa komputer dengan sistem operasi. Dampak yang paling terasa adalah pada bidang animasi. Jika pada saat merender suatu video animasi yang berdurasi panjang dengan menggunakan 1 komputer maka penikmat film akan dapat menonton film animasi tersebut beribu-ribu tahun lamanya. Dengan komputasi terdistribusi dapat dipercepat proses renderingnya dengan membagikan tugas-tigas kesetiap komputer yang saling terhubung.
Kesimpulan
Komputasi terdistribusi adalah suatu sistem yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia sehari-hari. Mungkin apabila komputasi terdistribusi tidak ditemukan kita masih menunggu waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan tugas yang kompleks dengan menggunakan komputer. Komputasi terdistribusi ini tidak lepas dari namanya jaringan komputer kerena dengan jaringan komputer inilah beberapa komputer dapat bekerja sama.
Daftar pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_computing
http://www.wisegeek.com/what-is-distributed-computing.htm
http://thetoyzareboyz.blogspot.com/2011/02/komputasi-terdistribusi.html
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/MTI-PSOKS/2005/PSOSK-13-Distributed_Computing_Supp.pdf
http://adang.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/587/CatatanSistemTerdistribusi1.pdf
Artikel V


Sejarah Komputasi Modern
John Von Neumann adalah salah satu ilmuwan terbesar abad ini. Beliaulah yang pertama kali menggagaskan konsep sebuah sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory. Konsep inilah yang menjadi dasar arsitektur komputer modern. John Von Neumann meningkat karya-karyanya dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer. Beliau juga merupakan salah seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kepiawaian John Von Neumann teletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep automata, teknologi bom atom dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer.
Von Neumann dilahirkan di Budapest, Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit. Di sana, nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann. Pada saat Max Neumann memperoleh gelar, maka namanya berubah menjadi Von Neumann. Setelah bergelar doktor dalam ilmu hukum, dia menjadi pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest terkenal sebagai tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.
Kegeniusannya dalam Matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya. Pada usia 17 tahun, Von Neumann sudah memublikasikan paper-nya sendiri untuk Journal of the German Mathematical Society. Pada tahun 1926, Von Neumann lulus dengan dua gelar yaitu gelas S1 pada bidang teknik kimia dari ETH dan gelar doktor (Ph.D) pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Semua itu di peroleh pada usia 23 tahun. Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies.
Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.
Pada 8 Februari 1957 John Von Neumann pun meninggal dunia. Pada umur beliau yang singkat ini Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21 karena idenya dalam Arsitektur Komputer atau Penggegas Komputasi Modern. Beliau pantas kita sebut sebagai Bapak Penggagas Komputasi Modern.
Definisi Komputasi Modern
Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan permasalahan dari data input dengan suatu algoritma. Komputasi merupakan subbagian dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental dan kadang-kadang menggunakan tabel. Karena perkembangan jaman maka komputasi sekarang menggunakan komputer. Komputasi yang menggunakan komputer inilah maka disebut dengan Komputasi Modern. Komputasi modern digunakan untuk memecahkan masalah yang ada, perhitungan komputasi modern yaitu seperti :
  •  Akurasi (bit, floating point)
  •  Kecepatan (dalam satuanHz)
  •  Problem volume besar (paralel)
  •  Modeling (NN dan GA)
  •  Kompleksitas (menggunakan Teori Bog O)
Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Teknologi komputasi adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi informasi.
Pengertian Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi juga bisa diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dariinputan data dengan menggunakan algoritma.
Karakteristik Komputasi Modern
Karakteristik komputasi modern ada 3 macam, yaitu :
1) Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
2) Komputer-komputer terhubung ke jarinagn yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
3) Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.
Jenis-jenis Komputasi Modern
Jenis-jenis komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :
1. Mobile computing
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.
Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.
2. Grid computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
Ø Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
Ø Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
Ø Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.
3. Cloud computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.
Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.
Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud.
Perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud :
* Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
* Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
* Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
* Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.
Persamaan antara komputasi mobile, komputasi grid, dan komputasi cloud :
* Ketiganya merupakan metode untuk melakukan komputasi, pemecahan masalah, dan pencarian solusi.
* Ketiganya memerlukan alat proses data yang modern seperti komputer, laptop atau telepon genggam untuk menjalankannya.
Dampak Adanya Komputasi Modern
Dampak dari adanya komputasi modern adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan komputer. Salah satu contohnya adalah biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup.
Tapi secara garis besar biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh (individu). Dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik. Terdapat banyak teknik biometric yang berbeda, diantaranya :
o Pembacaan sidik jari / telapak tangan
o Geometri tangan
o Pembacaan retina / iris
o Pengenalan suara
o Dinamika tanda tangan.
Dan menurut Don Tapscott (1995) dalam bukunya yang berjudul “The Digital Economy : Promise and Peril In The Age of Networked Intelligence” menggambarkan bagaimana dampak teknologi komputasi pada kehidupan manusia. Aplikasi teknologi kurang sempurna tanpa dukungan mesin pintar yang berkemampuan analitik. Kehadiran teknologi komputasi yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer. Berikut ini hal-hal yang menggambarkan konsep kepintaran komputasi yang didukung dengan aplikasi teknologi.
1. Produk yang digerakkan sistem komputer
a. Smart car (mobil pintar)
b. Smart card (kartu pintar)
c. Smart house (rumah pintar)
d. Smart road (jalan pintar)
2. Perancangan produk dikelola oleh komputer
3. Proses kerja yang digerakkan oleh komputer
4. Komputer menjadi sarana komunikasi yang efektif
5. Komputer sebagai pusat informasi
Di samping berdampak struktural pada peri kehidupan manusia, teknologi juga membangkitkan proses kultural dalam masyarakat yang diterpanya. Inilah gejala yang oleh N. Postman disebut technopoly, yang olehnya digambarkan sebagai berikut :
“Technopoly is a state of culture. It is also a state of mind. It consist in the deification of technology, which means that the culture seeks it’s satisfactions in technology, and takes it’s orders from technology”
Maka, yang menjadi masalah ialah sejauh mana suatu masyarakat siap memasuki zaman yang ditandai oleh supremasi teknologi sebagai daya pembangkit budaya baru tanpa merapuhkan ketahanan budayanya sendiri. Dengan demikian, maka tidak keliru pula untuk menyatakan bahwa dominasi teknologi akan berlanjut dengan berseminya budaya baru yang melahirkan berbagai nilai baru pula yang cenderung menjadi acuan perilaku manusia modern dalam berbagai pola interaksi dengan sesamanya.
Kesimpulan
Konsep dasar arsitektur komputer modern adalah konsep sebuah sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann. John Von Neumann juga merupakan salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern. Komputasi modern memiliki beberapa jenis, yaitu Mobile Computing, Grid Computing dan Cloud Computing.

Komputasi merupakan subbagian dari ilmu komputer dan matematika. Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan permasalahan dari data input dengan suatu algoritma. Karena perkembangan jaman maka komputasi sekarang menggunakan komputer. Komputasi yang menggunakan komputer inilah maka disebut dengan Komputasi Modern.
Komputasi modern dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan komputer.
Dan dapat disimpulkan komputasi yang menggunakan komputer bisa disebut dengan Komputasi Modern. Dalam komputasi modern terdapat perhitungan dan pencarian solusi dari masalah yang ada, yang menjadi perhitungan dari komputasi modern adalah :
* akurasi : yang berhubungan dengan bit dan floating point
* kecepatan : dalam satuan hertz (processor tunggal, pipeline, parallel processing)
* problem volume besar : down sizing, parallel
* modelling : NN, GA
* kompleksitas : menggunakan teori big O.

0 komentar:

Posting Komentar

Hujan Salju